Tugas Komisaris

Tugas Komisaris – Tugas KomisarisKomisaris merupakan salah satu jabatan penting dalam perusahaan. Tugas komisaris utamanya yaitu mengawasi perusahaan atau organisasi baik itu yang bertujuan mencari laba atau nirlaba.

Komisaris merupakan bagian dari dewan komisaris yang terdiri dari beberapa orang terpilih. Posisinya cukup penting karena sebagai bagian pengawasan yang bahkan bisa memberhentikan seorang CEO.

Istilah komisaris yang saat ini dipakai di Indonesia mengacu pada istilah board of directors yang digunakan di luar negeri. Istilah lain yang juga dipakai di negara barat yaitu board of managers, board of trustees, atau board of regents.

Board of directors(dewan komisaris) berbeda dengan istilah dewan direksi yang digunakan di Indonesia. Jika dewan komisaris merupakan pengawas, maka dewan direksi merupakan dewan eksekutif yang menjalankan perusahaan. Terjemahan istilah tersebut memang mirip namun pengertiannya menjadi berbeda dalam tugasnya di perusahaan.


Tugas Komisaris

Tugas Komisaris

Komisaris atau dewan komisaris memiliki beberapa tugas penting dalam proses pengawasan jalannya perusahaan. Posisi ini diperlukan salah satunya untuk mendorong pemimpin perusahaan dalam bekerja. Beberapa tugas komisaris atau dewan komisaris antara lain:

1. Memerintah Perusahaan Dengan Mengembangkan Kebijakan Dewan

Komisaris dapat mengembangkan kebijakan dewan agar perusahaan bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Mereka dapat menentukan visi dan misi perusahaan sehingga bisa menjadi acuan dalam operasional bisnis. Kebijakan yang telah dikembangkan oleh dewan komisaris nantinya didelegasikan pada manajemen perusahaan. Perlu adanya komunikasi yang baik agar kebijakan perusahaan tersebut berjalan.

2. Memilih Dan Menilai Kinerja Dewan Eksekutif

Selain menentukan berbagai kebijakan, dewan komisaris bertugas dalam hal pengawasan kinerja perusahaan. Pihak dewan eksekutif yang bertanggung jawab dalam operasional perusahaan sehari-hari ini ditunjuk oleh dewan komisaris. Kinerja dewan eksekutif yang terpilih juga akan diawasi agar tetap berjalan sesuai dengan kebijakan.

3. Memastikan Adanya Kecukupan Dana Perusahaan

Tugas komisaris salah satunya masalah sumber keuangan perusahaan. Dewan komisaris perlu memastikan agar perusahaan tidak kekurangan dalam hal keuangan. Mereka perlu menjaga hubungan dan meyakinkan para investor. Dewan juga perlu meyakinkan bahwa aset perusahaan dalam keadaan baik. Tak hanya soal uang, namun juga fasilitas serta sumber daya manusia.

4. Bertanggung Jawab Pada Pemegang Saham Tentang Kinerja Perusahaan

Dewan komisaris bertanggung jawab atas masalah kinerja perusahaan yang akan disampaikan pada pihak pemegang saham. Kinerja perusahaan yang baik akan meyakinkan pemegang saham agar terus berinvestasi. Jika kinerja perusahaan berjalan baik maka akan mudah untuk tetap menjaga pemegang saham serta mendatangkan investor baru.

Masalah kinerja perusahaan merupakan bagian dari pengawasan dewan komisaris. Jadi jika kinerja perusahaan buruk maka dewan komisaris sudah seharusnya mengambil tindakan untuk memperbaiki.

5. Menentukan Sendiri Gaji Dewan Komisaris

Berperan sebagai pengawas dari perusahaan atau organisasi, dewan komisaris perlu menentukan sendiri gaji para anggotanya. Penetapan gaji ini bisa didiskusikan dalam rapat dewan komisaris sesuai dengan besarnya perusahaan.

Baca Juga: Tugas MK


Anggota Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris

Anggota dewan komisaris perusahaan yaitu komisaris bisa berasal dari dalam perusahaan ataupun di luar perusahaan. Di negara barat, istilah komisaris ini sama dengan direktur namun berbeda dengan direktur di Indonesia. Ada dua jenis komisaris yaitu komisaris dalam dan komisaris luar atau independen.

1. Komisaris Dalam

Komisaris dalam sama dengan istilah inside director. Posisi komisaris dalam ini merupakan anggota dewan komisaris yang juga karyawan, pemegang saham, CEO atau orang yang berhubungan dengan perusahaan. Meskipun tugas komisaris dalam ini sama tapi mereka mewakili kepentingan dari dalam dan memiliki pengetahuan tertentu tentang operasi perusahaan.

Seorang komisaris dalam yang bekerja sebagai seorang manajer atau eksekutif perusahaan kadang disebut sebagai executive director. Mereka biasanya memiliki tanggung jawab spesifik dalam sebuah organisasi misalnya dalam keuangan, pemasaran, SDM, atau produksi.

Beberapa contoh komisaris dalam misalnya pihak eksekutif perusahaan mulai dari CEO, kepala keuangan, sampai manajer pemasaran. Contoh pihak lain adalah perwakilan dari mitra perusahaan seperti serikat pekerja atau pemberi kredit utama.

2. Komisaris Luar

Komisaris luar atau outside director/independent director merupakan anggota dewan komisaris yang buka pekerja dalam perusahaan dan tidak mewakili pemegang saham. Contoh dari komisaris luar ini misalnya pemimpin dari sebuah perusahaan di industri yang berbeda. Jenis komisaris yang satu ini bukan karyawan dari perusahaan atau yang berhubungan dengan perusahaan tersebut.

Komisaris independen memberikan perspektif atau pengalaman dari luar perusahaan ke dalam dewan komisaris. Ini diperlukan untuk menambahkan wawasan yang lebih luas dalam menjalankan kebijakan perusahaan. Contohnya, sebuah perusahaan yang hanya melayani pasar domestik, memiliki komisaris luar yang CEO perusahaan multinasional. Ini bisa membantu pandangan pada peluang ekspor dan impor.

Adanya komisaris luar juga diperlukan agar dapat benar-benar mengawasi kinerja perusahaan tanpa adanya konflik kepentingan. Jika semua dewan direksi merupakan komisaris dalam maka bisa muncul kemungkinan pengawasan menjadi lebih lemah. Oleh karena itu diperlukan pihak luar yang benar-benar bisa mengawasi kinerja secara obyektif.

Baca Juga: Tugas PPK


Proses Dewan Komisaris

Proses Dewan Komisaris

Proses berjalannya dewan komisaris mencakup pemilihan anggota, menentukan tujuan, dan kolaborasi dalam pertemuan. Ilmu untuk proses ini berkembang dengan lambat karena perusahaan biasanya menjaga rahasia mereka. Namun saat ini mulai dikembangkan standarisasi seperti yang dilakukan di Amerika Serikat.

Tugas komisaris biasanya dilakukan dalam bentuk pertemuan dewan komisaris. Pertemuan ini memiliki aturan dan prosedur tertentu. Prosedurnya bisa berupa mengizinkan dewan komisaris untuk melakukan pertemuan via teleconference atau teknologi lainnya. Aturan dalam pertemuan bisa juga mengenai kuorum yang harus dipenuhi.

Banyak perusahaan yang mengadopsi Robert’s Rules of Order yang memberikan panduan untuk aturan sendiri. Pada buku ini, aturan dalam pertemuan mungkin kurang formal jika tidak ada lebih dari selusin anggota dewan yang hadir. Pertemuan yang kurang formal ini bisa tidak jelas tujuannya dan apa yang didiskusikan.

Baca Juga: Tugas Gubernur dan Wakil Gubernur


Struktur Dewan Komisaris Dan Sistem Dua Tingkat

Struktur Dewan Komisaris Dan Sistem Dua Tingkat

Jumlah anggota dari dewan komisaris untuk organisasi nirlaba biasanya cukup banyak sampai 24 anggota. Namun di era modern ini, jumlah anggota untuk dewan komisaris cenderung lebih kecil yaitu 6 atau 7 orang. Penelitian menyebutkan jika melebihi 7 orang, maka setiap tambahan anggota dapat mengurangi efektifitas pengambilan keputusan.

Struktur dari dewan komisaris sendiri bisa disesuaikan dengan aturan yang dibuat perusahaan. Pemilihan anggotanya bisa dinominasikan oleh pemegang saham yang nantinya diputuskan oleh komite nominasi. Anggota dewan komisaris ini bisa dikeluarkan jika melanggar aturan yang telah ditetapkan.

Di beberapa negara Eropa dan Asia, digunakan sistem dua tingkat. Jadi ada dua dewan yang terpisah dalam perusahaan. Dewan eksekutif untuk mengelola operasi bisnis sehari-hari dan ada dewan pengawas. Tugas komisaris sama dengan dewan pengawas yaitu mengawasi dewan eksekutif.

Di negara-negara yang menerapkan sistem dua tingkat ini, presiden direktur atau CEO menjadi ketua dewan eksekutif. Sedangkan presiden komisaris merupakan pemimpin atau ketua dewan pengawas. Hal ini dilakukan untuk memisahkan tugas antara dewan eksekutif dan dewan pengawas.

Di Amerika, dewan komisaris yang dipilih oleh pemegang saham sering disamakan dengan dewan pengawas. Sementara itu dewan eksekutif lebih dikenal sebagai komite eksekutif yang terdiri dari CEO dan bawahannya.

Scroll to Top